PALEMBANG, Sumatera Pos – Proyek pembangunan Palembang New Port, yang telah lama dinanti dan menjadi sorotan, kini memasuki babak krusial dan sangat penting. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) telah secara resmi menerima sertifikat hak pengelolaan (HPL) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk lahan seluas 59,95 hektare. Penyerahan sertifikat ini bukan sekadar formalitas, melainkan tonggak penting yang menegaskan bahwa pembangunan pelabuhan modern ini akan segera terealisasi.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menegaskan bahwa legalitas lahan ini menjadi bukti konkret bahwa pembangunan pelabuhan bukan lagi sekadar wacana. “Ini bukti nyata pembangunan pelabuhan bukan sekadar wacana. Legalitas lahan merupakan syarat utama untuk melanjutkan tahapan konstruksi,” ujar Deru.
Pembangunan Palembang New Port memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung arus logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi Sumatera Selatan. Selama ini, sebagian besar komoditas ekspor dari Sumsel masih bergantung pada pelabuhan di provinsi tetangga, yang sering kali meningkatkan biaya dan waktu logistik secara signifikan.
Menurut Herman Deru, kehadiran Palembang New Port akan menjadi solusi atas masalah ketergantungan tersebut. Pelabuhan ini dirancang untuk berfungsi sebagai pintu gerbang ekspor langsung bagi komoditas unggulan Sumsel, seperti karet, kelapa sawit, dan batu bara. Dengan demikian, biaya logistik dapat ditekan secara signifikan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar global.
Lebih lanjut, Gubernur Deru menyatakan, “Dengan adanya pelabuhan, maka akan tercipta kawasan ekonomi baru”. Pelabuhan ini diharapkan tidak hanya akan membuka lapangan kerja baru, tetapi juga mendorong investasi masuk ke Sumsel. Investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modal di wilayah yang memiliki infrastruktur logistik memadai, memungkinkan pergerakan barang lebih efisien.
Tahapan konstruksi siap dimulai. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel, Arinarsa, menyampaikan bahwa dengan telah diselesaikannya urusan lahan, tahapan selanjutnya adalah groundbreaking atau peletakan batu pertama, yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Arinarsa juga menyebut bahwa seluruh pembangunan pelabuhan akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Iya targetnya lebih cepat lebih baik. Mohon doanya biar cepat dan lancar persiapannya,” ujar Arinarsa, menunjukkan optimisme kuat dari pemerintah daerah.
Penerbitan sertifikat HPL ini menjadi titik balik penting setelah sekian lama proyek ini direncanakan. Dengan dasar hukum yang kuat dan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, mimpi untuk memiliki pelabuhan modern yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan kini semakin dekat dengan kenyataan.
Kehadiran Palembang New Port diharapkan dapat memberikan dampak domino yang positif, mulai dari efisiensi logistik, peningkatan investasi, hingga penciptaan lapangan kerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan